Rabu, 28 Desember 2011

Bimbingan Konseling Islami Tentang Musyrik

MUSYRIK
A. Pengertian Musyrik
Musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku akan adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah. Perbuatan itu disebut musyrik. Syrik adalah perbuatan dosa yang paling besar, kerana itu kita harus menjauhi perbuatan yang menjerumuskan kepada syrik
Dengan demikian orang musyrik disamping menyembah Allah mengabdikan kepada Allah, juga mengabdikan dirinya kepada yang selain Allah.Jadi orag musyrik itu ialah mereka yang mempersekutukan Allah baik dalam bentuk I’tikad (kepercayaan), ucapan maupun dalam bentuk amal perbuatan. Mereka (orang musyrik) menjadikan mahkluk yang diciptakan Allah ini baik yang berupa benda mahupun manusia sebagai Tuhan dan menjadikan sebagai :
1. An dad
2. Alihah
3. Thoughut
4. Arbab.

 Alihah ialah suatu kepercayaan terhadap benda dan binatang yang menurut keyakinannya dapat memberikan manfaat serta dapat menolak bahaya. Misalnya kita memakai cincin merah delima, dan kita yakin bahawa dengan memakainya dapat menghindarkan bahaya. Adapun kepercayaan memelihara burung Terkukur dapat memberikan kemajuan dalam bidang perniagaannya. Dan itulah dinamakan Alihah, yakni menyekutukan Allah dengan binatang dan benda (Kepada Makhluk).

 Andad, sesuatu perkara yang dicintai dan dihormati melebihi daripada cintanya kepada Allah, sehingga dapat memalingkan seseorang dari melaksanakan ketaatan terhadap Allah dan RasulNya. Misalnya saja seorang yang senang mencintai kepada benda, keluarga, rumah dan sebagainya, dimana cintanya melebihi cintai terhadap Allah dan RasulNya, sehingga mereka melalaikan dalam melaksanakan kewajiban agama, kerana terlalu cintanya terhadap benda tersebut (makhluk tersebut).


 Thoghut ialah orang yang ditakuti dan ditaati seperti takut kepada Allah, bahkan melebihi rasa takut dan taatnya kepada Allah, walaupun keinginan dan perintahnya itu harus berbuat derhaka kepadaNya.

 Arbab, ialah para pemuka agama (ulama,ustad) yang suka memberikan fatwa, nasihat yang menyalahi ketentuan (perintah dan Larangan) Allah dan RasulNya, kemudian ditaati oleh para pengikutnya tanpa diteliti dulu seperti mentaati terhadap Allah dan RasulNya. Para pemuka agama itu telah menjadikan dirinya dan dijadikan para pengikutnya Arbab (Tuhan selainAllah). Bentuk musyrik ini menyesatkan terhadap perilaku manusia. Dan dengan memiliki aqidah seperti itu dapat menghilangkan Keimanan.

B. Macam-macam syrik
a. Syrik besar
Yaitu syirik yg dapat menafikan dan mewajibkan pelakunya kekal di dalam neraka apabila dia mati dalam keadaan syirik krn Allah SWT tidak akan mengampuninya yakni menyekutukan Allah dengan selain Allah (makhluk). Perilaku ini bias berupa pemujaan terhadap arwah-arwah, makhluk ghaib, jin dan sejenisnya, maupun pemujaan terhadap gunung, pohon besar, danau, mata air, binatang buas, batu besar, patung orang terkenal/shalih, dan hal-hal lainnya.
b. Syrik kecil
Syirik yg ini tidak menyebabkan pelakunya keluar dari agama tetapi dapat mengurangi pahala dan terkadang dapat menghapuskan pahala amal kebaikan seperti perbuatan riya, sombong, dll.

C. Peringkat Syirik

a. Menyembah sesuatu selain Allah
Menyembah sesuatu selain Allah adalah termasuk syrik yang paling berat dan tinggi. Mereka ini menyembah benda-benda, patung, batu, kayu, kubur bahkan manusia dan lain-lainnya. Mereka percaya bahawa benda-benda (makhluk) tersebut adalah tuhan-tuhan yang dapat mendatangkan kebaikan dan keburukan. Termasuk dalam tahap syrik seperti ini adalah mengadakan pemujaan seseorang tokoh pepimpin.

b. Mempersekutukan Allah
Artinya mempercayai bahwa makhluk selain Allah itu mempunyai sifat-sifat seperti yang ada pada Allah. Dalam kategori mempersekutukan Allah ini adalah faham Trinti menurut kepercayaan Kristian, begitu faham Trimurti menurut kepercayaan agama Hindu, yang mempercayai bahawa Tuhan itu ada tiga, iaitu Brahman (tuhan menciptakan alam seisinya),Wisnu(Tuhan yang memelihara Alam) dan Syiwa (Tuhan yang menghancurkan alam).

c. Mempertuhankan manusia
Mempertuhankan manusia atau menjadikan manusia sebagai tuhannya adalah termasuk syrik atau mempersekutukan Allah. Termasuk didalam mengtuhankan manusia itu adalah pemuka-pemuka agama,ulama, pendita, para auliya’,para solehin dan sebagainya. Dalam ajaran ilmu Tauhid terlalu mengagungkan, mendewakan seseorang itu dinamakan Ghuluwwun. artinya keterlaluan dalam mengagungkan dan meninggikan derajat makhluk sehingga ditempatkan pada kedudukan yang bukan sepatutnya menempati kedudukan itu kecuali Allah

D. Bahaya Syirik
Firman Allah:
“Maka apakah orang kafir (musyrik) menyangka bahawa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir(musyrik)” [Qs Al Kahfi:102]

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa syrik, dan Dia mengampuni dosa-dosa selain dari syrik itu bagi siapa yang dikehendakiNya. BArangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya” [Qs At Taubah:113]

E. Proses terjadinya syirik
Bahwa pemujaan terhadap selain Allah akan menjadikan seseorang sebagai musyrik. Pemujaan ini timbul karena, si pemuja merasakan kekerdilan dirinya, ia melihat dirinya sebagai makhluk yang lemah, tiada daya bahkan terhadap nasib baik atau buruk bagi dirinya ia tidak dapat menentukan dan merasa hidupnya tergantung pada sesuatu di luar dirinya. Ketidak berdayaan ini melahirkan sikap pasrah terhadap sesuatu yang dianggap menetukan nasib baik buruknya, kepasrahan inilah yang mengantarkan pada pemujaan atau kultus terhadap seuatu yang dianggap luar biasa tadi. Inilah awal munculnya syirik.
Umpama, manusia bila dihadapkan dengan bencana alam: gunung meletus, laut meluap pasang dengan ombaknya yang menggulung, gempa bumi, banjir, angin topan, apa yang dimilkinya selama ini tidak akan mampu menghadapi bencana itu. Maka tepikirkan olehnya, kemarahan alam tadi sebagai bentuk ketidak tertundukan manusia atau pembangkangan manusia terhadap sesuatu yang dianggap menggerakkan bencana tadi. Hal ini karena ketika alam tidak menimbulkan bencana, dianggap manusia telah memenuhi tuntutan sesuatu yang dianggap sumber bencana. Maka manusia terkadang menghubungkan gunung meletus dengan makhluk penjaga gunung, bila laut menimbulkan bencana maka terlintas dipikirannya makhluk pnjaga laut dan seterusnya. Untuk meredam kemurkaan makhluk tadi m aka manusia kemudian membuat upacara-upacara ritual/pemujaan terhadap makhluk-makhluk yang dianggap mendatangkan bencana tadi. Ini kemunculan syirik. Bahkan terhadap orang yang dianggap solih sekapun, syirik dapat muncul. Ini karena orang shalih tadi dipandang sebagai orang yang dapat menentukan nasib baik dirinya. Dengan perantaraan orang sholih ini, dirinya merasa mendapat keberuntungan nasib baik. Maka muncul pula pemujaan terhadap diri orang shalih tadi baik ketika ia masih hidu atau sesudah matinya.Ini yang sebab yang pertama.
Adapun sebab yang kedua adalah karena ketidaktahuan manusia akan Dzat Allah Subhanahu wa ta’ala. Bahwa dirinya dan seluruh alam jagad raya ini adalah,pada hakekatnya sama dengan dirinya, sebagai makhluk Allah SWT. Maka karenanya tidak akan dapat menentukan nasib baik atau buruk bagi manusia. Bencana atau keberuntungan manusia adalah ditentukan manusia itu sendiri atas ijin Allah swt. Gunung meletus, gempa bumi yang mencelakakan manusia bukan karena kemurkaan makhluk penunggu keduanya tetapi atas kehendak Allah SWT terjadilah bencana itu. Maka pemahamaan akan Allah menjadi sesuatu yang mutlak diketahui oleh manusia agar terhindar dari syirik. Apapun yang menjadi sebab bagi celaka atau berutungnya manusia adalah karena ijin Allah semata, tanpa ijin Allah apapun tidak akan bisa memberikan pengaruh bagi manusia. Karena itulah harus dipahami bahwa Allahlah yang menggerakkan seluruh kehidupan jagad raya ini. Bukan karena dewa-dewa atau makhluk halus tertentu. Juga makhluk yang dapat membahayakan manusia itu juga karena ijin atau kuasa Allah semata.
F. Tujuan orang melakukan syirik
Ada beberapa tujuan umat manusia melakukan perbuatan syirik diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Ingin mendapatkan perubahan dalam kehidupannya
2. Ingin mendapatkan keuntungan dari perbuatan syirik yang dilakukannya
3. Ingin terbebas dari mala petaka yang dianggapnya akan menimpa dia

G. Contoh perbuatan syirik
1. Jampi-jampi
2. Tangkal, jimat
3. Menyembah pohon, kuburan, batu, patung, gunung, matahari
4. Dll.




H. Dalil-dalil perbuatan syirik

               
13. dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". ( luqman : 13 )

•                     
48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. ( an Nisaa : 48 )

H.R Akhmad dan Abu Dawud










Dari Ibnu Mas’ud r.a dikatakan, “Aku dengan Rasulullah saw bersabda “mantera, tangkal dan guna-guna adalah syirik”.







Hadist Riwayat “Tarmidzi”










Hadist dari Umar bin Khatab mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda “barang siapa yang bersumpah dengan selain nama Allah maka dia kafir atau syirik”.

I. Asas yang terkait dengan Musryik
Asas yang terkait dengan permasalahan yang diangkat yaitu sebagai berikut :
1. Asas Ketauhidan
2. Asas Ketaqwaan

J. Persoalan ( klien yang mengalami )
Nama : J P
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 45 tahun
Pekerjaan : PNS
Alamat : Tanjung Pauh
Masalah : memakai jimat untuk pelaris took

JP adalah salah seorang penduduk desa tanjung pauh dan berprofesi sebagai guru sekolah dasar dann seorang PNS, namun disamping sebagai seorang pegawai negeri sipil JP juga mempunyai usaha sampingan dirumahnya yaitu membuka warung lontong yang dijaga oleh istrinnya.
Agar usaha sampingan yang dibuka oleh JP berjalan lancer dan banyak pembelinya JP pun pergi keseorang dukun untuk meminta jimat atau penglaris agar banyak pembeli yang datang kewarungnya tersebut.

Oleh sang dukun JP diberi sebuah telur angsa untuk ditanam disamping warung JP tersebut, dan JP pun percaya kepada telur angsa yang diberikan sang dukun tersebut dan JP pun menanam telur angsa itu.
K. Nara Sumber untuk pelaksanaan bimbingan
Nara sumber yang terkait dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling islami ini adalah sebagai berikut :
1. Ahli agama ( ustadz, kiyai, dll )
2. Konselor

L. Materi Bimbingan
1. Surat luqman : 13 11. Surat al israa’ : 22
2. Surat an nisa : 36 12. Surat al bayyinah : 1-7
3. Surat al an’am : 151 13. Surat az zumar : 65
4. Surat annisa : 48 14. Surat al ankabut : 65
5. Surat at taubah : 48 15. Surat yunus : 106
6. Surat at taubah : 31 16. Surat al ahqaf : 5-6
7. Surat al kahfi : 102 17. Surat al father : 13-14
8. Surat luqman : 13 18. H.R. Ibnu Abi Hatim dari Hudaifa
9. Surat an naml : 24 19. H.R. Ahmad dan Abu Daud
10. Surat yasin : 74-75 20. H.R. Tarmidzi
21. H.R. Muslim
22. H.R. 4 Sunan ahli hadist dan Al Hakim
M. Follow Up ( Tindak Lanjut )
Tindak lanjut yang dilakukan sesuai dengan hasil penilaian setelah dilaksanakan layanan bimbingan konseling islam tersebut, dalam layanan ini penilaian yang dilakukan adalah penilaian jangka panjang ( laijapan) setelah dilakukan penilaian barulah bisa dilakukan tindak lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar