Rabu, 16 Maret 2011

Saling Menerima

Saling Menerima
Tidak ada manusia yang sempurna, hanya ada manusia yang merasa sempurna dan ingin terlihat sempurna. Ungkapan ini begitu bermakna untuk menyadarkan kita tentang kekurangan diri. Kelebihan dan kekurangan merupakan dua sisi dalam kemanusiaan yang saling melengkapi.

Namun, seringkali kita tidak dapat menerima kekurangan diri sendiri dan tidak mau memahami kekurangan orang lain. Kekurangan lebih sering diapresiasi dengan perasaan dan pikiran negatif, sehingga banyak orang yang membenci kekurangan diri dan menganggap kesempurnaan sebagai faktor mutlak untuk mencapai kebahagiaan.

Menerima kekurangan, memang tidak mudah, akan tetapi jika kita berusaha pasti sifat saling menerima itu akan dapat kita capai. Kelebihan merupakan anugerah yang akan mengisi dan melengkapi kekurangan. begitupula senantiasa menumbuhkan kesadaran diri bahwa sejak awal terlahir pun kita tidak memiliki apa-apa. Keadaan yang kita terima merupakan langkah utama untuk belajar menerima diri secara utuh. Tanpa mensyukuri dan menyadari kekurangan diri, kita tidak akan benar-benar mengerti kelebihan diri. Yang Maha Kuasa menciptakan kekurangan agar kita selalu introspeksi, tidak menyombongkan diri karena hanya Yang Maha Sempurna yang berhak memiliki segalanya.

Dalam syukur itu ada kesabaran. Untuk bisa menerima kekurangan, perlu kesabaran dan pengertian. Kesabaran berarti ketulusan dalam berupaya dan berserah diri. Kita dan orang-orang yang kita sayangi tidak selalu bisa sejalan dengan keinginan dan tidak selalu bisa menyenangkan hati satu sama lain. Kekurangan diri tidak mungkin selalu bisa ditutupi dengan terus menonjolkan kelebihan diri.

Kita terbatas dalam kemampuan dan tiada batas dalam keinginan, sehingga diperlukan pengertian dan kesabaran untuk memahami semua itu. Kita berhak untuk berubah, serta memperbaiki kekurangan diri sendiri dan orang lain, tetapi kita juga harus ingat untuk memaksimalkan kelebihan yang kita punya.

Jangan sampai waktu dan energi terfokus untuk menambal dan menutupi kekurangan, sehingga kita lupa bahwa kita punya keistimewaan yang berguna. Pengertian berarti kita menerima apa adanya, kelebihan dan kekurangan diri kita dan orang lain tanpa memaksakan kehendak untuk mengubahnya, apalagi demi orang yang tidak mau belajar menerima kekurangan diri kita.

Pengertian akan tumbuh sejalan dengan rasa menghargai. Menghargai diri sendiri dan orang lain merupakan pengakuan bahwa ada sisi kelebihan yang bisa kita manfaatkan untuk membuat diri kita berguna, serta masih banyak orang lain yang melebihi kita dalam segala hal. Penghargaan yang tulus merupakan wujud penerimaan dan syukur atas apapun keadaan diri, sehingga kita dapat bersikap bijaksana, tidak merasa inferior dengan kekurangan diri, tidak underestimate terhadap kekurangan orang lain dan tidak dengki atas kelebihan orang lain.


Pengertian dan penghargaan kita atas diri sendiri dan orang lain bisa membuat kita menyadari hakikat kemanusiaan kita yakni selalu membutuhkan orang lain. Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa menghindar dari kebutuhan berinteraksi dan berelasi dengan orang lain
di sekeliling kita.

Hidup itu untuk saling mengisi dan melengkapi karena kita tidak akan mampu hidup sendiri. Kekurangan yang kita miliki bisa dilengkapi dengan kelebihan orang lain, dan kelebihan yang kita punya dapat mengisi kekurangan orang lain. Dalam hubungan dengan pasangan, sahabat,
kerabat atau rekan kerja, kesadaran akan saling membutuhkan ini merupakan energi untuk memahami dan menghargai kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Jika kita renungi dan kita hayati, kekurangan diri merupakan alarm hati yang akan mengingatkan kita akan kematian. Dengan mengingat kematian, kita dapat membangkitkan kesadaran bahwa semua makhluk akan binasa, sehingga tidak hanya kekurangan yang melekat pada diri kita, tetapi kehancuran yang pasti suatu saat nanti.

1. Menerima apa adanya
Untuk mencapai kebahagiaan dalam kehidupan berkrluarga hendaknya antara pasangan saling menerima segala kekuarangan dan kelebihan yang dimiliki setiap pasangan, antara pasangan harus dapat saling mengisi kekurangan-kekurangan dari pasangan serta menerima apa adanya ( mensyukuri segala karunia tuhan yang diberikan kepada kita )

2. Menerima kegemaran / hobby
Dalam kehidupan berkeluarga pasangan juga harus menerima dan memberikan kebebasan kepada masing-masing pasangan serta baggian anggota keluarga ( anak ) untuk mengapresiasikan / mengaktualisasikan semua bakat dan minat selagi hal tersebut membawa keluarga tersebut menuju keluarga yang harmonis dapat menerima kegemaran dan hobby yang dimilki oleh pasangan kita dalam konteks tidak melarang dan mendukung apa yang menjadi hobby dari pasangan kita.

3. Menerima keluarga
Hendaknya antara pasangan saling menerima keluarga dari pasangan masing-masing tanpa melihat latar belakang, dapat saling mnerima keluarga dari pasangan kita, dlam arti dapat menerima keluarga dari pasangan kita seperti keluarga kita sendiri, tidak membedakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar